PANGKEP - Tanggal 8 Pebruari 2025, Pangkep memasuki usia ke-65 tahun dengan berbagai capaian dan tantangan yang terus berkembang. Kabupaten yang dikenal dengan keindahan alam, potensi maritim, dan sektor perikanannya ini memiliki identitas kuat yang terbentuk dari sejarah, budaya, serta sumber daya alamnya. Namun, di tengah perubahan zaman yang semakin cepat, tantangan terbesar adalah bagaimana menjaga identitas tersebut sambil terus beradaptasi untuk mencapai kemajuan.
Demikian diungkapkan Herman Djide, Ketua Dewan Pengurus Daerah ( DPD) Jurnalis Nasional Indonesia ( JNI ) Cabang Kabupaten Pangkep seusai menghadiri Musrembang Kelurahan Segeri beberapa hari lalu di Segeri.
Menurut Pimpinan Redaksi Media Indonesia Satu yang juluki Media seribu portal ini mengatakan bahwa salah satu identitas kuat Pangkep adalah keberagaman dan kekayaan alamnya. Dengan gugusan pulau yang menawan, sektor kelautan dan perikanan menjadi penopang utama perekonomian masyarakat. Selain itu, sektor pertambangan dan industri juga terus berkembang, memberikan kontribusi signifikan bagi pendapatan daerah. Namun, pembangunan yang berkelanjutan harus menjadi fokus utama agar potensi ini tetap lestari dan memberi manfaat jangka panjang.
Lanjutnya, di usia yang semakin matang, Pangkep perlu memperkuat sektor pendidikan dan sumber daya manusia. Kemajuan daerah tidak hanya diukur dari infrastruktur fisik, tetapi juga dari kualitas masyarakatnya. Investasi dalam pendidikan, pelatihan keterampilan, dan peningkatan kapasitas tenaga kerja akan menjadi kunci untuk membawa Pangkep ke level yang lebih tinggi dalam persaingan ekonomi regional maupun nasional.
Baca juga:
Muhaimin Iskandar Dukung Kripto Kena Pajak
|
Selain itu, sektor pariwisata harus menjadi perhatian serius. Dengan destinasi seperti Pulau Camba-Cambang, hingga Pegunungan Karst Pangkep memiliki modal besar untuk mengembangkan ekowisata dan wisata budaya. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama dalam memperkuat branding pariwisata, meningkatkan aksesibilitas, serta menjaga kelestarian lingkungan agar daya tarik wisata tetap terjaga.
Di bidang ekonomi, UMKM harus mendapat dukungan lebih besar. Banyak potensi lokal yang dapat dikembangkan, seperti produk olahan hasil laut, kerajinan khas, dan kuliner tradisional kacang tanah di Desa Bonto Birao Kecamatan Tondong Tallasa dan lainnya. Dengan pendampingan yang tepat, digitalisasi usaha, serta kemudahan akses permodalan, UMKM di Pangkep bisa menjadi motor penggerak ekonomi yang lebih kuat dan mandiri.
Pemerintah daerah juga perlu memastikan pembangunan infrastruktur yang merata hingga ke pelosok desa. Jalan yang baik, akses air bersih, listrik, serta jaringan telekomunikasi yang memadai adalah faktor kunci dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Infrastruktur yang baik tidak hanya meningkatkan mobilitas, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi warga.
Di tengah upaya pembangunan, menjaga kearifan lokal tetap menjadi prioritas. Pangkep memiliki tradisi dan budaya yang kaya, mulai dari kesenian hingga adat istiadat yang telah diwariskan turun-temurun. Identitas budaya ini harus tetap dijaga sebagai pembeda sekaligus daya tarik yang memperkuat karakter masyarakat Pangkep.
Tentu saja, semua upaya ini tidak bisa berjalan tanpa sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Kolaborasi yang baik akan mempercepat pembangunan dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Peran aktif pemuda juga sangat penting dalam memberikan inovasi dan energi baru bagi kemajuan daerah.
Di usia ke-65 ini, Pangkep memiliki kesempatan besar untuk terus maju tanpa kehilangan jati dirinya. Dengan menjaga identitas, memperkuat sektor-sektor unggulan, serta memastikan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, Pangkep bisa menjadi daerah yang lebih maju, sejahtera, dan membanggakan bagi generasi mendatang.(**)